Tom Lembong di Monash

Menteri Perdagangan RI, Tom Lembong, memberikan keynote address di Monash University hari Jum’at kemarin. Saya biasanya paling malas menghadiri acara dengan pejabat seperti ini karena biasanya cuma seremonial belaka. Mendingan juga saya baca buku dan menulis Tapi saya ‘terpaksa’ hadir untuk mewakili Dekan Monash Law School yang berhalangan hadir, dan sebagai satu-satunya orang Indonesia yang…

Berbeda Itu Tidak Berarti Bermusuhan

Seringkali kita dapati sebagian kawan yang mencemooh pendapat seorang ulama dan hanya karena satu-dua fatwanya yang tidak kita setujui maka semua fatwanya kita tolak, semua buku atau ceramahnya kita acuhkan bahkan mendengar namanya disebut saja kita langsung meradang. Padahal tidak harus begitu. Kalau kita tidak cocok dengan satu-dua fatwa ulama tersebut, toh bukan berarti pendapat…

Mereka yang Dilupakan Allah

Di dalam al-Qur’an, kata al-munafiqun disebut dalam 27 tempat dan kata nifaq (dalam bentuk masdar) ada di tiga tempat. Bahkan ada satu surah dengan nama al-munafiqun, yakni surah ke 63. Surah ini terdiri dari 11 ayat, dimana ayat 1–8 menerangkan sifat-sifat orang Munafik dan ayat 9-11 berisi peringatan bagi orang Mukmin. Asbabun nuzul surah ini…

Dialog Kiai di Madura dengan dosen di Melbourne (3)

Dialog terus berlangsung antara saya dan Kiai Afifudin Muhajir dari pesantren asembagus situbondo, Jawa Timur. Saya yang sehari-hari mengajar di Fakultas Hukum, Monash University, mendapat kesempatan langka untuk nyantri jarak jauh dengan Pak Yai Afif. Beliau pun senang kalau dialog ini terus diposting di facebook agar dibaca oleh semua pihak. Mohon maaf kalau dalam dialog…

Dialog Kiai di Madura dan Dosen di Melbourne (2)

Ini lanjutan dialognya…. 13 Maret 2016 Kiai Afif: Ma’af, mau tanya: apa betul stephen hawking sampai saat ini belum mendapat hadiah nobel, padahal katanya dia sangat genius? Syukran. Nadir: Betul pak yai, stephen hawking sampai saat ini belum mendapat hadiah nobel. Entah kalau tahun2 berikutnya. Alasannya: hadiah nobel dalam bidang sains diberikan pada mereka yang…

Dialog Kiai di Madura dengan Dosen di Melbourne (1)

Dulu pernah saya ceritakan di sini dialog saya dengan KH Afifuddin Muhajir, salah seorang pengasuh Pesantren Asembagus Situbondo. Dialog dengan beliau terus berlanjut, dan saya ingin terus membagikannya di sini karena menurut hemat saya ini contoh dari dialog beda generasi dan beda wilayah tapi tetap bisa saling mengisi. Tidak ada hujatan ataupun bantah-bantahan. Insya Allah…

Berpikir Tertib ala Pesantren

Mengkaji pendapat ulama dalam mazhab itu membuat kita mengerti cara berpikir yang tertib dan sistematis. Tidak serampangan asal comot opini atau fatwa ulama. Para Kiai di pesantren terlatih untuk mengikuti cara berpikir yang ilmiah ini –tidak sebagaimana cibiran kalangan tertentu seolah para Kiai itu kuno, kolot, dan tidak ngilmiah. Kitab Fathul Mu’in dengan hasyiah-nya I’anatut…

Falsafah al-Qahwah

Saya penikmat kopi, tapi bukan pemuja apalagi pencandunya. Buat saya pilihan meminum teh, kopi, cokelat, atau susu itu seperti memilih empat mazhab fiqh. Semuanya layak dinikmati tanpa harus fanatik atau menghujat pilihan yang berbeda. Tapi gara-gara Dee Lestari yang menulis cerita Filosofi Kopi yang kemudian difilmkan itu saya jadi lebih bisa mengapresiasi kenapa orang sampai…

Pelajaran Etika dari Kitab al-Mustathraf

Saya diberi hadiah oleh sahabat dan guru saya Prof Dr KH Ahmad Imam Mawardi (dosen pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya) sebuah kitab yang unik, yaitu al-Mustathraf fi kulli fann mustazhraf. Kitab ini dikarang oleh Syihabuddin Abu al-Fath Muhammad al-Absyihi al-Muhalla yang lahir tahun 1388, dan wafat 1446 Masehi –sekitar 570 tahun yang lalu. Al-Absyihi ini…