Makna Ulil Amri dalam Kitab Tafsir

[aswaja_big_letter]Kata Ulil Amri merupakan kata yang akrab ditelinga kita. Seringkali dalam perbincangan sehari-hari kita menggunakan istilah ini. Istilah Ulil Amri sebenarnya dirujuk dari Al-Quran Surat An-Nisa: 59 : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu…“. [/aswaja_big_letter] Akan tetapi apa sebenarnya makna ulil amri yang dimaksud dalam…

Metode Tafsir dalam Islam

[aswaja_big_letter]Secara umum ada dua metode tafsir dalam Islam. Pertama, tafsir bir riwayah dan kedua tafsir bir ra’yi. Kita akan bahas satu persatu.[/aswaja_big_letter] 1. Tafsir bir riwayah Maksudnya adalah tafsir yang dalam memahami kandungan ayat al-Qur’an lebih menitikberatkan pada ayat al-Qur’an dan riwayat hadis. Isi tafsir dengan metode ini penuh dengan riwayat hadis dan jarang sekali…

Sekilas Soal Mazhab

[aswaja_big_letter]Mazhab sebenarnya mempunyai dua arti yaitu pendapat dan/atau metode. Sayangnya, umat Islam menganggap mazhab ini sebagai “organisasi” yang kalau sudah masuk ke sana tidak boleh keluar lagi dan tidak boleh mencampuradukkan keanggotaan dalam “organisasi” tersebut.[/aswaja_big_letter] Dengan demikian kata-kata “apakah setiap orang harus bermazhab” harus dibaca “apakah setiap orang harus memiliki pendapat dan/atau metode dalam Islam?”…

Wahabi Bukan Sebuah Mazhab!

[aswaja_big_letter]Wahabi didirikan oleh Muhammad bin Abdul Wahhab. Pendiri Wahabi ini merupakan murid Ibn Qayyimal-Jauziyah. Ibn Qayyim sendiri merupakan murid Ibn Taimiyah. Ibn Taimiyah adalah pemuka mazhab Hanbali.[/aswaja_big_letter] Dari silsilah seperti itu, kita tahu bahwa sebenarnya pendapat ataupun kalau boleh disebut ajaran Wahabi itu sebenarnya bersumber dari mazhab Hanbali. Imam Ahmad bin Hanbal terkenal sebagai Imam…

Mengenal Sejarah Penulisan Kitab Ushul al-Fiqh

Sebelum mengeluarkan fatwa, para ulama harus terlebih dahulu mengetahui kaidah yang dapat digunakan untuk menggali hukum amaliah dari dalil yang terperinci. Pengetahuan ini bersumber dari disiplin ilmu klasik, yaitu Ushul al-Fiqh. Tiada fiqh tanpa melalui Ushul al-Fiqh. Kalau ilmu fiqh bicara soal halal-haram, maka ilmu Ushul al-Fiqh bicara proses yang mendasari halal-haram tersebut. Imam Syafi’i…

Menghadapi Orang Ngeyel

Kisah pertama: Seseorang datang ke ahli fikih dan bertanya: “Saya setiap kali menyelam ke dalam sungai sebanyak 2-3 kali tapi saya masih tidak yakin apakah tubuh saya sudah terbasahi air seluruhnya, sehingga saya ragu apakah saya sudah suci dari hadats. Apa yang saya harus lakukan?” Ia menjawab, “Gak usah shalat!” Penanya itu protes, “Lho, kenapa?”…

Menolak Kejahatan dengan Cara yang Lebih Baik

[aswaja_arabic display=”block”]‎وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ (34) وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ (35)[/aswaja_arabic] [aswaja_translation]“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan…

Kembali Kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah? (3)

[aswaja_big_letter]Pada bagian ketiga ini saya mencoba menawarkan dua kaidah atau patokan dasar bagi kita dalam melakukan Reinterpretasi Nash.[/aswaja_big_letter] 1. Meninggalkan Pendekatan Ta’abuddi semata dan mempertimbangkan pendekatan Ta’aqquli. Dalam memahami nash, biasanya kita cenderung melakukannya dengan beranjak pada pendekatan Ta’abbudi (aspek ibadah) semata. Kita sering menemui ungkapan bahwa “Pokoknya begitulah yang tertera dalam nash dan itu…

Kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah? (2)

“Menjaga hal yang lama dan di saat yang sama juga beralih kepada hal yang baru yang lebih baik (aslah)” =Al-Qaidah= [aswaja_big_letter]Sebagaimana diketahui bahwa dalil dalam Islam itu ada dua: dalil intern dan dalil ekstern. Dalil intern adalah Nash Al-Qur’an dan Hadis, Ijma’, Qiyas, istihsan dan lain sebagainya. Sedangkan dalil ekstern adalah hal-hal yang berada di…