Memory

Blusukan ke Monash Library, dan menemukan buku tulisan abahku yg pertama kali terbit tahun 1971 (dua tahun sebelum aku lahir). Entah gimana ceritanya sampai buku ini ada di Monash. Tiba-tiba ingatan melayang saat aku dulu asyik berdiskusi dan bercanda dengan abahku yang wafat tahun 2001. *mataku pun berkaca-kaca* I miss him …really miss him Lahul…

Sang Teramat Dekat

Bagaimana hendak mendekati yang Teramat Dekat? Ingin kudekati dengan puisi, tapi surat dan ayat Mu jauh lebih menawan hati Ingin ku dekati dengan tarian, namun cinta Mu lebih dulu menari-nari di hatiku. Nadirsyah Hosen

Diri

jikalau masih saja ku sibukkan diri untuk menukar kata demi mengaburkan fakta maka tak lagi terasa getar sebuah pinta yang ku haturkan pada sang pencipta mantra berubah jadi derita kerasnya hati menutupi cinta dan hidup berkalung dusta lantas aku mau kemana dan dimana pula Engkau, wahai Kekasih? masihkah aku dan Engkau berada pada kiblat yang…

Puisi Gus Mus

Puisi yang diketik ulang di bawah ini karya Maha Kiai yang kita cintai, KH A Mustofa Bisri. Di tulis berdasarkan pengalaman Gus Mus diundang ke kota itu beberapa tahun yang silam bersama para penyair lainnya. Dalam puisi ini terkandung kisah sejarah dan nama-nama besar dari kota Basrah. Ada jejak ilmu dalam keindahan kata. Dan di…

Prosa (2)

Tidak mengapa kalau kamu tidak suka dengan apa yang aku tulis. Toh di facebook ini aku hanya ingin menuliskan apa-apa yang aku tengah pelajari, berbagi pelajaran dan berharap bisa terus belajar. Mohon maaf kalau caraku menuliskan pelajaran yang aku terima kurang berkenan di hati sebagian pihak. Maklum, aku masih belajar…. Aku memang senang belajar. Karena…

Prosa (1)

Kita tidak tahu Allah menurunkan rahmatNya lewat pintu yang mana. Meski satu pintu telah tertutup, teruslah mengetuk pintuNya dengan air mata doa dan peluh ikhtiar. Salam hangat,  (Nadirsyah Hosen)

Kecuali

Asyhadu anla ilaha illaAllah Tiada Tuhan kecuali Allah Wahai Yang Maha Kecuali Meski menggunung dosa-dosaku Kecualikan aku Masukkan aku Ke dalam surgaMu (Sutardji Calzoum Bachri)

CintaMu

saat cintaMu sudah menyentuhku melepuh lumpuh diri ini tak lagi utuh sentuhlah aku sekali lagi oh Tuhanku dan biarkan serpihan diri ini utuh menyatu bersama kasihMu Jum’at 11 Maret 2016