Kesan Pertama Begitu Menggoda

Saya posting kembali catatan saya tahun 2013: membaca tafsir‬ fi zhilalil qur’an karya sayyid qutb itu kesannya spt baca pidato, penuh dg titik-titik kayak ada kalimat yg tdk tuntas membaca tafsir al-mawardi itu spt baca ringkasan singkat pendapat para ulama yg sdh dibahas dlm tafsir al-Thabari membaca tafsir al-Razi itu seperti sdg diskusi dg pengarangnya. Banyak…

Benarkah Yahudi dan Nasrani Tidak Rela dengan Islam? Tafsir QS 2: 120

[aswaja_big_letter]Inilah ayat yang populer dipakai untuk menjadi dasar hubungan umat Islam dengan non-Muslim. Ayat ini sering dikelirupahami sehingga setiap ada ketegangan antara umat, maka ayat inilah yang dipakai sebagai rujukan. Tapi bagaimana sebenarnya maksud ayat ini:[/aswaja_big_letter] QS al-Baqarah 120. [aswaja_translation]”orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti millah mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya…

Ayatnya Sudah Jelas, Mengapa Masih Diperdebatkan Juga?

[aswaja_big_letter]Seringkali saya mendapati komentar sebagian pihak yang keheranan kenapa ayat Qur’an yang menurut mereka sudah jelas bunyi dan terjemahannya, tapi kenapa masih saja diperdebatkan? Bukankah kita cukup sami’na wa atha’na terhadap perintah atau larangan Allah?[/aswaja_big_letter] Benar kita harus taat dan patuh pada ketentuan ilahi, tetapi ayat yang sering dianggap sudah jelas bagi orang awam itu…

Tafsir “Awliya” – Benarkah QS Al-Ma’idah: 51 Melarang kita Memilih non-Muslim sebagai Pemimpin?

Ini terjemah QS Al-Ma’idah: 51 yang belakangan ini banyak beredar: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi “awliya” mu; sebagian mereka adalah “awliya” bagi sebagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi “awliya”, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”…

Terjemah al-Qur’an

Jargon “kembali kepada al-Qur’an dan Hadis” merupakan hal yang mulia, namun bisa menjadi masalah bila dipraktekkan sebagai: “kembali ke terjemahan al-Qur’an dan Hadis”. Kenapa? karena seringkali kita dapati mereka yang gemar menyalah-nyalahkan pendapat orang lain hanya berdasarkan terjemahan al-Qur’an. Proses menerjemahkan al-Qur’an sebetulnya bagian kecil dari penafsiran. Penerjemah tidak hanya sekedar menerjemahkan dari bahasa Arab…