Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School. Juga Pengasuh PonPes Ma'had Aly Raudhatul Muhibbin, Caringin Bogor pimpinan DR KH M Luqman Hakim.
SESAAT setelah memberikan tausiah tujuh menit di acara pertobatan global online (9/4/2020) yang diselenggarakan PB NU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), saya ditelepon KH Agoes Ali Masyhuri, pengasuh Pesantren Bumi Sholawat, Tulangan, Sidoarjo. Beliau pembicara pertama dan saya bicara selepas beliau. Saya menyingkir sejenak dari layar komputer demi menerima telepon mendadak dari kiai khos NU yang terkenal…
The Covid-19 pandemic has presented believers with a dilemma: either they choose to “lockdown” their prayers at home, or they view the pandemic as a challenge of their faith and, in response, refuse to maintain a “social distance” from God and the public rituals that are part of their beliefs. Indonesia is home to more…
Kami hanya debu yang beterbanganDiputar tak tentu arah oleh badai cintaMu Kami hanya kelopak bunga yang bermekaranDiperindah tak terkira oleh tetesan embun kasih sayangMu Kami hanya pejalan yang merangkak berkeluh kesahDitarik mendekat tak berjarak oleh dekapan ujianMu Kami hanya hamba yang merindu tak berkesudahanDibebankan amanah tak terperi di dunia ini oleh lambaian kuasaMu Kami hanya…
Ini taushiyah yang saya sampaikan dalam acara Live pertobatan global tadi malam di depan Bapak Wapres, Rais Am, Ketua Umum PBNU, dan para masyayikh serta pengurus PWNU, PCNU dan PCI NU sedunia. Yang semalam gak sempat mengikuti, monggo ditonton. Yang semalam sudah menonton, monggo ditonton lagi 🙏😍
Ribut dan ribet. Begitu kesannya soal data berapa orang yang terkena corona, yang meninggal dan yang sembuh, di Indonesia. Saling adu bantah data. Data institusi A diragukan oleh Institusi B. Data pemerintah daerah A diragukan oleh netizen. Begitu seterusnya. Tapi kalau mau jujur urusan data di Indonesia memang selalu ribet. Misalnya akan keliru kalau kita…
Bahkan sebelum wabah coronavirus pun kita sebenarnya sudah perlahan memasuki era peradaban tanpa tatap muka. Teknologi membuat hidup kita direduksi dalam bentuk smartphone dan jaringan internet. Namun datangnya corona benar-benar mendorong peradaban manusia menjadi peradaban tanpa tatap muka di abad ini. Kita mengisolasi diri dan menjaga jarak, sambil pada saat yang sama tak ada lagi…
Pre order: 26 Maret – 6 April 2020edisi spesial bertanda tangan penulis + Free kartu lebaranPersediaan terbatas. Harga 99 ribu https://mizanstore.com/ngaji_fikih_-_pre_68595?fbclid=IwAR3BnqJ_jzFiD_44q85y0l9w1RHlkhCFOno7F46fSP57Dia_zb5hwvEzi7c Jangan Anda bayangkan bahwa buku ini akan mengajarkan ilmu fikih yang kaku dan berat. Dalam buku ini, Nadirsyah Hosen atau akrab disapa Gus Nadir, menuturkan indahnya keilmuan fikih yang dipelajari langsung dari Sang Abah,…
Saya meyakini para ulama kita yang mumpun dalam qawaid ushuliyah – qawaid fiqhiyah dan maqashid as-syariah itu paham benar akan kaidah masalahah – mafsadah; azimah – rukhsah, taklifi – wadh’i; sadd dzari’ah dan konsep kunci lainnya. Perbedaannya adalah pada aplikasi kaidah dan pemahaman tentang persoalan atau kasus yang dihadapi. Itu sebabnya dalam bahtsul masail berkenaan…
Laporan dari berbagai daerah yg masuk ke saya (duh, gaya banget udah kayak pejabat hahhahaa): Ternyata masih banyak yg menyelenggarakan Jumatan dg alasan ada fatwa yg mengatakan daerah yg belum masuk zona merah corona masih wajib melaksanakan Jumatan. Pertanyaannya: 1. Jikalau di zona hijau dan kuning takmir masjid tidak sanggup melaksanakan protokol pencegahan yg digariskan…